Klasifikasi Dan Morfologi Daun Sirih

Bukan perkara yang sulit menemukan sirih tumbuh bebas di Indonesia. Memang tanaman ini, konon, asli dari tanah nusantara. Meski demikian, bukan hal mustahil menemukan tanaman sirih tumbuh di Negara lain utamanya kawasan Asia Tenggara. Daun sirih ini memiliki banyak manfaat penting bagi manusia. Memang kandungan senyawa yang ada di dalamnya cukup melimpah. Untuk memahami tanaman ini lebih menyeluruh, berikut kami sajikan klasifikasi daun sirih.

Klasifikasi Dalam Ilmu Biologi

Dalam sistem binomial, klasifikasi daun sirih sebagai berikut:
  • Kerajaan : Plantae (tidak termasuk) Magnoliidae
  • Ordo: Piperales
  • Famili: Piperaceae
  • Genus: Piper
  • Spesies: Piper betle

Dengan berdasar pada klasifikasi daun sirih di atas, kita bisa sedikit mengurai morfologinya. Sebagai tanaman, sirih tumbuh dengan cara merambat pada medium lain seperti pohon. Ketinggiannya bisa mencapai 15 meter. Batang tanaman sirih ini memiliki warna coklat sedikit kehijauan. Batangnya bulat dan beruas. Pada bagian tersebut, akar yang melekat pada medium rambatan akan tumbuh.

Bagian daun tanaman sirih memiliki bentuk serupa jantung. Daunnya tunggal dan pada bagian ujung cenderung runcing. Daun ini tersusun dengan cara selang seling. Pada tiap daunnya terdapat tangkai. Daun tersebut memiliki aroma yang cukup khas apabila diremas. Daun ini memiliki kisaran panjang antara 5 sampai 8 cm. Lebarnya mulai dari 2 cm sampai 5 cm.

Tanaman sirih memiliki bunga dengan bentuk bulir. Bunga ini juga memiliki daun pelindung dengan ukuran 1mm, bentuknya bulat memanjang. Sirih juga memiliki buah yang digolongkan sebagai buah buni (buah dengan dinding dua lapis). Bentuk buah ini bulat dan warnanya hijau cenderung abu-abu.

Organ akar pada tanaman sirih digolongkan sebagai akar tunggang. bentuknya bulat dan warnanya coklat dengan sedikit menjurus pada warna kuning khas akar lainnya.

Klasifikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari


Selain klasifikasi dalam kajian ilmiah, dalam keseharian pun kita mengenal adanya klasifikasi daun sirih. Pembagian lebih didasarkan pada warna daun sirih ketimbang kekerabatannya dalam kajian ilmian. Adapun jenis-jenis daun sirih yang dimaksud sebagai berikut:
  1. Daun sirih berwarna hijau. Daun yang satu ini lazim sekali ditemukan. Warna daunnya hijau muda sampai hijau pekat jika daun sirih sudah tua.
  2. Daun sirih merah. Tanaman sirih yang satu ini memang tak sebanyak sirih hijau. Namun keberadannya cukup sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan masyarakat banyak yang menanamnya di pekarangan rumah. Konon khasiat daun sirih merah melampaui sirih hijau.
  3. Daun sirih hitam. Jenis sirih yang satu ini terbilang langka. Oleh karena warnanya yang hitam, daun yang satu ini sering dihubung-hubungkan dengan hal mistis. Bahkan daun sirih hitam ini dikoleksi sebagai jimat.

Demikian klasifikasi daun sirih yang kami sajikan untuk Anda. Semoga mampu memperkaya khazanah pengetahuan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.